Risalah Islam Itu Sederhana Namun Pesannya Begitu Kuat

Risalah Islam Itu Sederhana Namun Pesannya Begitu Kuat


Risalah Islam Itu Sederhana Namun Pesannya Begitu Kuat

Risalah Islam Itu Sederhana Namun Pesannya Begitu Kuat
Akifah Baxter, mantan penganut Kristen yang tinggal di Amerika. Suatu hari ia jalan-jalan ke toko buku. Ia mencari sebuah buku yang dapat membimbingnya. Lalu ia menemukan sebuah buku tentang Islam, yang kemudian mengubah seluruh pandangan spiritualnya. Baxter bukanlah seorang ateis. Ia yakin akan keberadaan Tuhan, tapi ia mencari jalan yang tepat untuk mencapai kebenaran itu. Ia berkisah tentang pencarian kebenaran yang menyebabkannya memeluk Islam.

Aku selalu menyadari akan keberadaan Tuhan. Aku selalu merasa bahwa Dia ada di sana. Kadang-kadang perasaan itu jauh, dan sering kali aku mengabaikannya. Tapi aku tidak pernah bisa menyangkal pengetahuan ini. Karena itu, sepanjang hidupku, aku terus mencari kebenaran tentang rencana-Nya.

Kuhadiri banyak kajian di gereja. Aku mendengarkan, berdoa, berdiskusi dengan orang-orang dari semua agama yang berbeda. Tapi tampaknya selalu ada sesuatu yang kurasa tidak benar. Membingungkan. Seperti ada sesuatu yang hilang.
Dulu, aku sering mendengar orang berkata padaku, “Ya, aku percaya pada Tuhan, tapi aku tak memiliki agama. Dan menurutku, mereka semua keliru.”

Inilah yang benar-benar kurasakan. Namun, aku tak ingin membiarkan rasa penasaran ini pergi kemudian hanya menerima suatu keyakinan (agama) begitu saja. Aku tahu jika Tuhan benar-benar ada, Dia tidak akan meninggalkan kita tanpa arah, atau bahkan tersesat. Harus ada langkah nyata mencari agama yang benar. Dan aku harus menemukannya.

Berbagai gereja Kristen tempatku berkonsentrasi mencari kebenaran, -karena aku hanya berada di lingkungan itu-, memang tampaknya ada kebenaran dalam beberapa ajaran mereka. Namun, ada begitu banyak pandangan yang berbeda. Sehingga banyak ajaran yang bertentangan pada hal-hal dasar seperti bagaimana berdoa, berdoa kepada siapa, siapa yang akan “diselamatkan” dan siapa yang tidak, dan apa yang harus seseorang lakukan untuk “diselamatkan”. Tampaknya begitu berbelit-belit. Aku merasa hampir menyerah.

Aku baru saja mengunjungi gereja yang mengakui eksistensi Tuhan dan tujuan dari keberadaan manusia. Namun ajarannya meninggalkan rasa frustrasi yang begitu menggeliat. Aku benar-benar frustrasi karena apa yang mereka ajarkan bukanlah suatu kebenaran.

Suatu hari, aku jalan-jalan ke sebuah toko buku. Aku melihat-lihat genre buku agama. Saat aku berdiri di sana, kurayapi pandanganku di susunan buku. Kulihat sebagian besarnya adalah buku-buku Kristen. Tiba-tiba terlintas di benakku, apakah toko ini punya buku-buku tentang Islam.

Kusadari hampir tidak ada buku tentang Islam di sini. Tapi ketika kuambil salah satu buku Islam -yang hanya karena penasaran-, ternyata malah membuatku bersemangat dengan apa yang kubaca. Hal pertama yang membuatku terpana adalah pernyataan ‘Tidak ada Tuhan yang benar kecuali hanya Allah,’ Dia tidak punya rekanan atau sekutu, dan semua doa dan ibadah hanya diarahkan pada-Nya saja. Pernyataan ini tampak begitu sederhana, tapi pesannya begitu kuat, sehingga aku langsung menangkap pesannya.
Dari situ aku mulai membaca segala sesuatu tentang Islam. Semua yang kubaca benar-benar memuaskan dan dapat kumengerti (logis). Seolah-olah semua potongan-potongan teka-teki ini terjawab dengan sempurna, dan gambaran yang jelas itu begitu nyata.
Aku begitu bersemangat, jantungku berdebar setiap saat, setiap kali aku membaca segala sesuatu tentang Islam. Kemudian, ketika aku membaca Alquran, aku merasa seperti benar-benar mendapat anugerah yang besar untuk dapat membaca kitab ini. (Setelah membacanya) Aku benar-benar yakin bahwa kitab ini datang langsung dari Allah melalui Rasul-Nya ﷺ.
Inilah dia kebenaran. Aku merasa, sepertinya selama ini aku telah menjadi seorang muslim, hanya saja aku tidak menyadarinya. Sekarang kumulai hidupku sebagai seorang muslim. Aku merasakan kedamaian dan keamanan setelah mengetahui apa yang kupelajari adalah kebenaran hakiki yang akan membawaku lebih dekat kepada Allah. Semoga Allah menjaga dan membimbingku.
Pelajaran:
Pertama: Ada sebagian kaum muslimin yang kecewa dengan peradaban umat Islam yang teringgal dibanding dunia barat. Tapi, di sisi lain mereka juga terjebak dalam ketertinggalan. Saat orang-orang barat mulai meyakini alam semesta ini ada yang mengatur, dan meninggalkan agnostic (mengakui Tuhan tapi tidak beragama), orang-orang yang kecewa ini malah baru memulai meyakini apa yang mulai diragukan orang barat. Ibaratnya saat orang sudah taubat jadi preman, dia baru mulai mau jadi preman. Orang sudah tidak nyaman dengan agnostic, dia malah mau jadi agnostic.
Kedua: Kebenaran itu sesuatu yang dicari dan diusahakan. Kita melihat realita banyak versi tentang Islam, maka jangan berdiam diri dalam kebingungan dan kekecewaan mengapa umat Islam berbeda-beda. Tapi terus kaji Islam hingga bertemua ajaran Islam yang hakiki. Allah ﷻ berfirman,
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS:Al-‘Ankabuut | Ayat: 69).
Ketiga: Bacalah Alquran dan terjemahnya. Dan akan lebih baik lagi jika disertai tafsirnya atau bertanya kepada orang yang berilmu.
Keempat: Sangat disayangkan, sebagian orang yang terlahir sebagai muslim malah tidak mempelajari agamanya. Ia sangka menjadi seorang muslim adalah mengalir begitu saja. Boleh (halal) dan tidak boleh (haram) ditentukan oleh perasaan dan pengalaman. Bukan berdasarkan pengkajian terhadap Islam.
Diterjemahkan dari:
– http://www.arabnews.com/islam-perspective/news/900221

Cara Cepat Menghafal Al Qur’an dalam 1 Tahun

Segala puji Bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad Shalallahualaihi Wassalam.

Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah untuk menghafalkan alquran. Keistimewaan teori ini adalah kuatnya hafalan yang akan diperoleh seseorang disertai cepatnya waktu yang ditempuh untuk mengkhatamkan al-Quran.

Teori ini sangat mudah untuk dipraktekan dan insya Allah akan sangat membantu bagi siapa sajayang ingin menghafalnya. Disini akan kami bawakan contoh praktis dalam mempraktekannya:
Misalnya saja jika anda ingin menghafalkan Surat An-Nisa, maka anda bisa mengikuti teori berikut ini:





1- Bacalah ayat pertama 20 kali:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

2- Bacalah ayat kedua 20 kali:

وَآتُوا الْيَتَامَى أَمْوَالَهُمْ وَلا تَتَبَدَّلُوا الْخَبِيثَ بِالطَّيِّبِ وَلا تَأْكُلُوا أَمْوَالَهُمْ إِلَى أَمْوَالِكُمْ إِنَّهُ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا
3- Bacalah ayat ketiga 20 kali:

وَإِنْ خِفْتُمْ أَلا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلاثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلا تَعُولُوا

4- Bacalah ayat keempat 20 kali:

وَآتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَرِيئًا

Kemudian membaca 4 ayat diatas dari awal hingga akhir menggabungkannya sebanyak 20 kali.

6- Bacalah ayat kelima 20 kali:

وَلا تُؤْتُوا السُّفَهَاءَ أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ قِيَامًا وَارْزُقُوهُمْ فِيهَا وَاكْسُوهُمْ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلا مَعْرُوفًا

7- Bacalah ayat keenam 20 kali:

وَابْتَلُوا الْيَتَامَى حَتَّى إِذَا بَلَغُوا النِّكَاحَ فَإِنْ آنَسْتُمْ مِنْهُمْ رُشْدًا فَادْفَعُوا إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ وَلا تَأْكُلُوهَا إِسْرَافًا وَبِدَارًا أَنْ يَكْبَرُوا وَمَنْ كَانَ غَنِيًّا فَلْيَسْتَعْفِفْ وَمَنْ كَانَ فَقِيرًا فَلْيَأْكُلْ بِالْمَعْرُوفِ فَإِذَا دَفَعْتُمْ إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ فَأَشْهِدُوا عَلَيْهِمْ وَكَفَى بِاللَّهِ حَسِيبًا

8- Bacalah ayat ketujuh 20 kali:

لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَالأقْرَبُونَ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَالأقْرَبُونَ مِمَّا قَلَّ مِنْهُ أَوْ كَثُرَ نَصِيبًا مَفْرُوضًا

9- Bacalah ayat kedelapan 20 kali:

وَإِذَا حَضَرَ الْقِسْمَةَ أُولُو الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينُ فَارْزُقُوهُمْ مِنْهُ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلا مَعْرُوفًا

10- Kemudian membaca ayat ke 5 hingga ayat ke 8 untuk menggabungkannya sebanyak 20 kali

11- Bacalah ayat ke 1 hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.

Demikian seterusnya hingga selesai seluruh al Quran, dan jangan sampai menghafal dalam seharilebih dari seperdelapan juz, agar tidak berat bagi anda untuk mengulang dan menjaganya.

BAGAIMANA CARA MENAMBAH HAFALAN PADA HARIBERIKUTNYA?

Jika anda ingin menambah hafalan baru pada hari berikutnya, maka sebelum menambah dengan hafalan baru, maka anda harus membaca hafalan lama dari ayat pertama hingga terakhir sebanyak 20 kali juga hal ini supaya hafalan tersebut kokoh dan kuat dalam ingatan anda, kemudian anda memulai hafalan baru dengan cara yang samaseperti yang anda lakukan ketika menghafal ayat-ayat sebelumnya.

BAGAIMANA CARA MENGGABUNG ANTARA MENGULANG(MURAJA’AH) DAN MENAMBAH HAFALAN BARU?

Jangan sekali-kali anda menambah hafalan tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya, karena jika anda menghafal alquran terus-menerus tanpa mengulangnya terlebih dahulu hingga bisa menyelesaikan semua Al Quran, kemudian anda ingin mengulangnya dari awal niscaya hal itu akan terasa berat sekali, karena secara tidak disadari anda akan banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal dan seolah-olah menghafal dari nol, oleh karenaitu cara yang paling baik dalam meghafal al quran adalah denganmengumpulkan antara murajaah (mengulang) dan menambahhafalan baru.

Anda bisa membagi seluruh mushaf menjadi tigabagian, setiap 10 juz menjadi satu bagian, jika anda dalam sehari menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga anda dapat menyelesaikan sepuluh juz, jika anda telah menyelesaikan sepuluh juz maka berhentilah selama satu bulan penuh untuk mengulang yang telah dihafal dengan cara setiap hari anda mengulang sebanyak delapan halaman.

Setelah satu bulan anda mengulang hafalan, anda mulai kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, dan mengulang setiap harinya 8 halaman sehingga anda bisa menyelesaikan 20 juz, jika anda telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulang, setiap hari anda harus mengulang 8 halaman, jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah menghafal kembali setiap harinya satu atau dua halaman tergantung kemampuan dan setiap harinya mengulang apa yang telah dihafal sebanyak 8 lembar, hingga anda bisa menyelesaikan seluruh al-qur an.

Jika anda telah menyelesaikan 30 juz, ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri selama satu bulan setiap harinya setengah juz, kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya juga setiap harinya diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama, kemudian pindahlah untuk mengulang sepuluh juz terakhir dengan cara yang hampir sama, yaitu setiap harinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.

BAGAIMANA CARA MENGULANG AL-QURAN (30 JUZ)SETELAH MENYELESAIKAN MURAJAAH DIATAS?

Mulailah mengulang al-qur an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulangnya 3 kali dalam sehari, dengan demikian maka anda akan bisa mengkhatamkan al-Quran setiap dua minggu sekali.Dengan cara ini maka dalam jangka satu tahun insya Allah anda telah mutqin (kokoh) dalam menghafal al qur an, dan lakukanlah cara ini Selama satu Tahun.

APA YANG DILAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL QUR ANSELAMA SATU TAHUN?

Setelah menguasai hafalan dan mengulangnya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, jadikanlah al qur an sebagai wirid harian anda hingga akhir hayat, karena itulah yang dilakukan oleh Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam semasa hidupnya, beliau membagi Al Qur an menjadi tujuh bagian dan setiap harinya beliau mengulang setiap bagian tersebut, sehingga beliau mengkhatamkan al-quran setiap 7 hari sekali.

Aus bin Huzaifah rahimahullah; ”Aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah bagiamana cara mereka membagi al qur an untuk dijadikan wirid harian? Mereka menjawab: “Kami kelompokan menjadi 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan wirid mufashal dari surat qaaf hingga khatam ( al Qur an)”
(HR. Ahmad).

Jadi mereka membagi wiridnya sebagai berikut:

- Hari pertama: membaca surat “al fatihah” hingga akhir surat”an-nisa”,
- Hari kedua: dari surat “al maidah” hingga akhir surat “attaubah”,
- Hari ketiga: dari surat “yunus” hingga akhir surat “an-nahl”,
- Hari keempat: dari surat “al isra” hingga akhir surat “alfurqan”,
- Hari kelima: dari surat “asy syu’ara” hingga akhir surat”yaasin”,
- Hari keenam: dari surat “ash-shafat” hingga akhir surat “alhujurat”,
- Hari ketujuh: dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-naas”.

Para ulama menyingkat wirid nabi dengan al-Qur an menjadikata: ” Fami bisyauqin ( فم ي ب شوق ) “, dari masing-masing huruf tersebut menjadi symbol dari surat yang dijadikan wirid Nabi pada setiap harinya maka:
- huruf “fa” symbol dari surat “al fatihah”, sebagai awal wirid beliau hari pertama,
- huruf “mim” symbol dari surat “al maidah”, sebagai awal wirid beliau hari kedua,
- huruf “ya” symbol dari surat “yunus”, sebagai wirid beliau hari ketiga,
- huruf “ba” symbol dari surat “bani israil (nama lain dari suratal isra)”, sebagai wirid beliau hari     keempat,
- huruf “syin” symbol dari surat “asy syu’ara”, sebagai awal wirid beliau hari kelima,
- huruf “wau” symbol dari surat “wa shafaat”, sebagai awal wirid beliau hari keenam,
- huruf “qaaf” symbol dari surat “qaaf”, sebagai awal wirid beliau hari ketujuh hingga akhir surat “an-nas”.

Adapun pembagian hizib yang ada pada al-qur an sekarang ini tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.

BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (MIRIP) DALAM AL-QUR AN?

Cara terbaik untuk membedakan antara bacaan yang hampir sama (mutasyabih) adalah dengan cara membuka mushaf lalu bandingkan antara kedua ayat tersebut dan cermatilah perbedaan antara keduanya, kemudian buatlah tanda yang bisa untuk membedakan antara keduanya, dan ketika anda melakukan murajaah hafalan perhatikan perbedaan tersebut dan ulangilah secara terus menerus sehingga anda bisa mengingatnya dengan baik dan hafalan anda menjadi kuat (mutqin).

KAIDAH DAN KETENTUAN MENGHAFAL:

1- Anda harus menghafal melalui seorang guru atau syekh yang bisa membenarkan bacaan anda jika salah.

2- Hafalkanlah setiap hari sebanyak 2 halaman, 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah ashar atau maghrib, dengan cara ini insya Allah anda akan bisa menghafal al-qur an secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun, akan tetapi jika anda memperbanyak kapasitas hafalan setiap harinya maka anda akan sulit untuk menjaga dan memantapkannya, sehingga hafalan anda akan menjadi lemah dan banyak yang dilupakan.

3- Hafalkanlah mulai dari surat An-nas hingga surat al baqarah (membalik urutan al Qur an), karena hal itu lebih mudah.

4- Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf tertentu baik dalam cetakan maupun bentuknya, hal itu agar lebih mudah untuk menguatkan hafalan dan agar lebih mudah mengingat setiap ayatnya serta permulaan dan akhir setiap halamannya.

5- Setiap yang menghafalkan al-quran pada 2 tahun pertama biasanya akan mudah hilang apa yang telah ia hafalkan,masa ini disebut masa “tajmi’” (pengumpulan hafalan), maka jangan bersedih karena sulitnya mengulang atau banyak kelirunya dalam hafalan, ini merupakan masa cobaan bagi para penghafal al-qur an, dan ini adalah masa yang rentan dan bisa menjadi pintu syetan untuk menggoda dan berusaha untuk menghentikan dari menghafal, maka jangan pedulikan godaannya dan teruslah menghafal, karena meghafal al-quran merupakan harta yang sangat berharga dan tidak tidak diberikan kecuali kepada orag yang dikaruniai Allah swt,
Akhirnya kita memohon kepada-Nya agar termasuk menjadi hamba-hamba-Nya yang diberi taufiq untuk menghafal dan mengamalkan kitabNya dan mengikuti sunnah nabi-Nya dalam kehidupan yang fana ini.
Amin ya rabal ‘alamin

oleh Dr. Abdul Muhsin Al Qasim (Imam dan Khatib masjid Nabawi)

source: www.pusatalquran.com

Cara Melemahkan Hawa Nafsu menurut Ibnul Qayyim al-Jauziyah


Manusia diciptakan dengan dilengkapi fisik, pikiran, hati dan nafsu. Siapa yang memenangkan pikiran dan hatinya atas nafsu, maka keselamatan terjamin atasnya. Sedangkan mereka yang menuruti nafsunya, terjamin baginya kesesatan dalam lubang kenistaan; sengsara dunia dan akhirat.
Maka melemahkan hawa nafsu, adalah amalan yang penting. Berikut cara yang dinasihatkan Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah untuk melemahkan hawa nafsu sebagaimana terdapat dalam ‘Uddatush Shabirin.

Perhatikan Makanan Penguat Syahwat

Berhati-hati dan selektiflah terhadap makanan. Bahwa makanan-makanan tertentu memang memiliki khasiat membangkitkan nafsu (syahwat), sedangkan yang lainnya bisa melemahkannya. Penting juga dipahami bahwa banyak makan atau memakan semua jenis makanan adalah salah satu pemicu meningkat dan tak terbendungnya syahwat.
Namun, jika upaya meninggalkan makanan-makanan ini sulit dilakukan, tutur Ibnul Qayyim sampaikan nasihat, “Jika tidak mampu, hendaklah segera berpuasa.” Sebab, “Puasa dapat melemahkan dan menumpulkan ketajaman syahwat.

Hindari Pemicu Syahwat

Ialah pandangan yang tak terjaga. Disebutkan bahwa pandangan adalah salah satu anak panah iblis. Dari pandangan yang masuk ke dalam pikiran dan hati, maka ia akan menggerakkan anggota tubuh. Dari pandangan inilah, hampir semua zina bermula. Bukankah pemerkosaan yang keji bermula dari dilihatnya wanita yang berpakaian tapi telanjang?
Maka, pasanglah perisai yang melindungi diri dari jahatnya syahwat yang digerakkan lewat pandangan. “Adapaun perisai itu,” tutur sosok ‘alim kenamaan ini, “adalah menahan pandangan, mengelak, dan menghindari arah bidikan panah.”

Hibur Diri Dengan Yang Mubah

Jangan terlalu mengekang jiwa; sebab akan sangat berbahaya jika jebol di tengah jalan. Maka Islam amat manusiawi dalam hal ini. Syahwat tidak boleh dibunuh, tapi harus disalurkan dalam pernikahan islami nan barokah. Hasrat akan harta juga tidak dilarang, tapi diarahkan pada kerja menjaga diri dari meminta-meminta, anjuran untuk meraup pahala sedekah yang mulia, dan kesadaran bahwa ada ibadah-ibadah yang sarana utamanya adalah harta.
Sebab, hal yang mubah ini, terang Imam Ibnul Qayyim, “Ia ibarat makanan kesukaan bagi kuda (hewan piaraan) yang diberikan sesuai dengan kebutuhannya, agar ia tetap kuat untuk taat, jinak kepada majikannya dan tidak macam-macam.”

Dalam upaya melemahkan hawa nafsu, dua hal yang harus dilakukan secara seimbang adalah memperkaya ilmu dan sungguh-sungguh dalam menjalankannya. Jika kedua hal ini tidak dilakukan secara seimbang dan berkelanjutan, maka upaya tersebut akan sia-sia.
Nafsu akan berdampak buruk jika tidak dikendalikan. Ia bisa lebih liar dari binatang buas; yang merusak, hanya mengandalkan keinginan, dan mengabaikan apa pun demi menggapai apa yang diinginkannya.
Aspek ilmu yang dibutuhkan dalam upaya melemahkan hawa nafsu meliputi pengetahuan tentang manfaat jika nafsu disalurkan kepada hal-hal yang dibolehkan dan dampak buruk jika nafsu dibiarkan menuruti keinginan jahatnya. Sedangkan amal dalam upaya ini, adalah sungguh-sungguh untuk mengejawantahkan setiap ilmu yang dipahami.

Cara melemahkan hawa nafsu sebagaimana dinasihatkan oleh Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah terdiri dari lima kiat. Pertama, memperhatikan makanan penguat nafsu. Kedua, menghindari pemicu nafsu berupa mengumbar pandangan. Ketiga, menghibur diri dengan hal mubah sesuai kebutuhan.
Lantas, apakah kiat keempat dan kelima?

Renungi Kerusakan Karena Menuruti Nafsu

Bayangkan jika manusia mengikuti perilaku binatang yang hanya mengandalkan nafsu. Maka dalam kehidupan sehari-hari, binatang hanya makan, kawin, tidur, begitu seterusnya. Yang mereka lakukan tidak jauh dari perut dan alat kelamin. Mereka juga melakukan itu di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja.
Maka alangkah hinanya manusia yang senantiasa perturutkan hawa nafsunya. Mereka hina sebab tak miliki malu dan mengerjakan sesuatu sesuka nafsunya. Parahnya, jika hewan yang kawin-misalnya-tidak pernah merekam dan menyebarkannya, maka manusia yang laknat justru melakukan itu dengan bangga dan menjadi sumber penghasilan.

Ketahui Hakikat Kegemaran Nafsu

Apakah kita sebagai manusia rela disamakan dengan binatang bahkan yang lebih rendah dari itu? Apakah kita rela disamakan dengan sosok yang memakan bangkai, padahal binatang-binatang tertentu bahkan tak pernah mengonsumsi bangkai?
Itulah hakikat buruknya nafsu. Sebab ia identik dengan keburukan, menjijikan, kotor, nista, laknat, tercela. Tak ada kemuliaan bagi siapa yang memperturutkannya.
Maka pikirkanlah, jika ada seorang yang cantik rupanya, tapi tubuhnya dijajakan dengan murah kepada siapa saja yang mau. Bukankah amat menjijikan? Bahkan hewan-hewan yang tak berakal itu, pernahkah anda menjumpainya menjajakan dirinya kepada sesama hewan lalu minta bayaran?
Namun manusia yang lemah jiwa dan tertutup hatinya, bahkan memperdagangkan aurat mereka dengan harga yang sangat murah. [Pirman] 

Kecerdasan al-Laits bin Sa’ad

Kecerdasan al-Laits bin Sa’ad


Kisah Orang Shalih – Lu’lu’ah, pelayan Harun ar-Rasyid menceritakan, “Terjadi perselisihan antara Harun ar-Rasyid dan putri pamannya, Zubaidah. Harun berkata, ‘Kamu tertalak jika aku bukan termasuk penduduk surga.’ Setelah itu beliau menyesal. Lalu dia mengumpulkan para ahli fikih dan mereka berbeda pendapat mengani sumpah Harun ar-Rasyid. Kemudian beliau mengirim surat ke beberapa daerah untuk mengundang para ulamanya ke hadapan beliau.

Ketika mereka telah berkumpul, beliau bertanya kepada mereka tentang sumpahnya ini (Kamu tertalak jika aku tidak masuk surga). Ternyata mereka berbeda pendapat dan tinggal seorang syaikh yang masih belum angkat bicara. Dia berada di bagian akhir majelis. Dialah Imam al-Laits bin Sa’ad. Harun ar-Rasyid bertanya kepadanya, lalu al-Laits menjawab, “Jika Amirul Mukminin berkenan membubarkan majelis, maka saya bersedia berbiacara dengan Anda.” Lalu Harun ar-Rasyid membubarkan mereka. al-Laits berkata, “Amirul Mukminin hendaklah mendekat kepadaku.”
Lalu beliau mendekat kepada al-Laits. al-Laits bertanya, “Apakah saya dapat berbicara dengan aman?” “Iya.” jawab beliau. Lantas al-Laits meminta agar diambilkan mushaf. Mushaf pun diberikan. Lalu al-Laits berkata, “Wahai Amirul Mukminin! Bukalah mushaf ini sampai surat Ar-Rahman, kemudian bacalah!” Beliau pun melakukannya. Dan ketika beliau sampai pada ayat berikut:
Dan bagi siapa yang takut akan saat menghadap Rabbnya ada dua surga.” (QS. Ar-Rahman: 46)
Al-Laits langsung berujar, “Berhenti dulu. Amirul Mukminin! Katakan, ‘Demi Allah’.” Al-Laits berkata, “Wahai Amirul Mukminin, syarat tersebut tergantung hal ini.” Lantas Harun ar-Rasyid mengucapkan, “Demi Allah.” Ketika beliau selesai bersumpah, al-Laits berkata, “Katakanlah, ‘Sesungguhnya saya takut akan saat menghadap Rabb saya’. Beliau pun mengucapkan hal itu. Selanjutnya al-Laits berkata, “Wahai Amirul Mukminin! Ada dua surga. Tidak hanya satu surga.” Lantas kami mendengar tepuk tangan dan kegembiraan dari balik tabir. Harun ar-Rasyid berkata, “Engkau benar.” Kemudian beliau memerintahkan agar al-Laits diberi hadiah dan dimuliakan.

Ini merupakan sikap yang luhur dari keindahan ilmu yang mencakup kebenaran sekaligus tata krama. Engkau melihat Imam al-Laits memahami alasan fatwa, yaitu talak tidak akan jatuh jika Harun ar-Rasyid termasuk orang yang takut akan saat menghadap Rabbnya. Dia memandang tidak boleh baginya mengeluarkan fatwa ini untuk semua keadaan sehingga syarat terpenuhi dengan kokoh, yaitu takut kepada Allah. Hal ini dapat terjadi dengan menyumpah ar-Rasyid agar hati Imam al-Laits tenang ketika menyampaikan fatwa tersebut yang selaras dengan kebenaran. Dia menyuruh pergi orang-orang yang ada di majelis agar penyumpahan terhadap Harun ar-Rasyid tidak di hadapan mata mereka. Ar-Rasyid tidak menangkap dirinya sebagaimana kekhawatiran dirinya ketika dia hendak menyumpah ar-Rasyid seandainya al-Laits tidak menyebutkan syarat bahwa dia akan aman, sehingga menjadi tenang. Selain itu, fatwa al-Laits bin Sa’ad tidak serampangan, bahkan bersumber dari Alquran. Oleh karena itu, dia membacakan mushaf sampai pada ayat:
Dan bagi siapa yang takut akan saat menghadap Rabbnya ada dua surga.” (QS. Ar-Rahman: 46)
Maka, ar-Rasyid menjadi tenang dan dia tahu bahwa dia masih bersama istrinya secara halal dan sah berdasarkan ansh yang pasti dari Kalamullah. Ini merupakan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam sebagian besar kondisi yang tidak dapat melepaskan diri dari tatakrama yang terbaik bagi orang yang cerdas dan berpengetahuan.

Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah Cetakan 1

Balasan Kebaikan Adalah Kebaikan

Balasan Kebaikan Adalah Kebaikan
Pada suatu hari ada seorang pemabuk yang mengundang sekelompok sahabatnya. Mereka pun duduk, kemudian si pemabuk memanggil budaknya, lalu ia menyerahkan empat dirham kepada pembantunya dan menyuruhnya agar membeli buah-buahan untuk teman-temannya tersebut. Di tengah-tengah perjalanan, si pembantu melewati seseorang yang zuhud, yaitu Manshur bin Ammar. Beliau berkata, “Barangsiapa memberikan empat dirham kepadanya. Selanjutnya Manshur bin Ammar bertanya, “Doa apa yang Anda inginkan?” Lalu ia menjawab, “Pertama, saya mempunyai majikan yang bengis. Saya ingin dapat terlepas darinya. Kedua, saya ingin Allah Subhanahu wa Ta’ala menggantikan empat dirham untukku. Ketiga, saya ingin Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima taubat majikan saya. Keempat, saya ingin Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan ampunan untukku. Ketiga, saya ingin Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima taubat majikan saya. Keempat, saya ingin Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan ampunan untukku, untuk majikanku, untukmu, dan orang-orang yang hadir di sana.” Kemudian Manshur mendoakannya.

Pembantu itu pun berlalu dan kembali kepada majikannya yang gemar menghardiknya. Majikannya bertanya kepadanya, “Mengapa kamu terlambat dan mana buahnya?” Lantas ia menceritakan bahwa ia telah bertemu sang ahli zuhud bernama Manshur dan bagaimana ia telah memberikan empat dirham kepadanya sebagai imbalan empat doa. Maka, amarah sang majikan pun redam. Ia bertanya, “Apa yang engkau mohonkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala?” Ia menjawab, “Saya mohon untuk diriku agar saya dibebaskan dari perbudakan.” Lantas majikannya berkata, “Sungguh, saya telah memerdekakanmu. Kamu sekarang merdeka karena Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apa doamu yang kedua?” Ia menjawab, “Saya memohon agar Allah Subhanahu wa Ta’ala menggantikan empat dirham buatku.” Majikannya berkata, “Bagimu empat dirham. Apa doamu yang ketiga?” Ia menjawab, “Saya memohon agar Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima taubatmu.” Lantas si majikan menundukkan kepalanya, menangis, dan menyingkirkan gelas-gelas arak dengan kedua tangannya dan memecahkannya. Lalu ia berkata, “Saya bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Saya tidak akan mengulanginya lagi selamanya. Lalu apa doamu yang keempat?” Ia menjawab, “Saya memohon agar Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan ampunan untukku, untukmu, dan orang-orang yang hadir di sini.” Sang majikan berkata, “Yang ini bukan wewenangku. Ini adalah wewenang Dzat Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Ketika sang majikan tidur pada malam harinya, ia mendengar suara yang mengatakan, “Engkau telah melakukan apa yang menjadi wewenangmu. Sungguh, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan ampunan kepadamu, si pelayan, Manshur bin Ammar, dan semua orang-orang yang hadir.”
Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah

Dari Penggemar Heavy Metal Menjadi Pencinta Alquran

Dari Penggemar Heavy Metal Menjadi Pencinta Alquran

Yahiye Adam Godhan adalah anak seorang tukang daging yang banyak menyangsikan dan menentang dogma Kristen. Ia juga merasa heran melihat teman-temannya beribadah kepada Nabi Isa ‘alaihissalam. Di kemudian hari, ketika ia mulai mengenal Islam dan Alquran, ia mendapatkan alasan yang kuat mengapa harus menjadi seorang muslim.
Yahiye menceritakan kisah hidupnya sejak remaja hingga menemukan Islam sebagai jalan hidup yang hakiki. Ia bertutur:
Saat berusia 17 tahun, aku memiliki pengalaman yang sedikit berbeda dengan pengalaman-pengalaman remaja Amerika pada umumnya. Aku dibesarkan di sebuah peternakan kambing di tengah pedesaan, di Western Riverside County, California. Di peternakan keluarga itu, peternakan kami mampu menghasilkan susu, keju, dan daging dari 150 sampai 200 hewan yang kami miliki. Ayahku adalah seorang tukang daging yang menyembelih hewan-hewan pedagingnya dengan cara islami. Kemudian ia memasoknya ke toko makanan Islam yang terletak beberapa blok dari Islamic Center di pusat kota Los Angeles.
Ayahku dibesarkan sebagai seorang agnotis atau ateis, kemudian menjadi penganut Kristen karena tak sengaja mempelajari Injil yang ia temukan tertinggal di pantai. Ayahku punya beberapa teman yang beragama Islam, tapi saat ini, semua teman-teman muslimnya sudah pindah dari California. Sementara ibuku, sejak kecil dididik sebagai seorang Katolik namun ia memiliki prinsip yang sama dengan ayahku, sama-sama tidak mengimani konsep trinitas.
Aku dan saudara-saudaraku mengenyam pendidikan home schooling. Perlu diketahui, kebanyakan keluarga yang mengambil home schooling adalah orang-orang Kristen. Selama delapan tahun lebih, keluargaku berinteraksi dengan komunitas Kristen di home schooling ini. Namun, justru hal itulah yang mulai membuka mataku.
Aku mulai menemukan hal-hal yang kuanggap aneh, meskipun Kristen menyatakan bahwa mereka penganut trinitas, kenyataannya mereka hanya menujukan doa-doa mereka kepada Yesus. Menurutku hal itu benar-benar mengherankan. Orang-orang Kristen menganggap hal itu sebagai syarat untuk memperoleh keselamatan. Sejak saat itu, secara bertahap aku menyadari bahwa aku tidak bisa menjadi seorang penganut Kristen.
Selanjutnya, aku sangat terobsesi dengan aliran pemuja setan yang ada pada musik heavy metal. Dan tentu saja keluargaku sangat menentang keras hobi baruku ini. Mulailah kuhabiskan hari-hariku untuk terus mendalami musik ini; aku mulai menjalani hidup kotor dan jorok serta menjauhi kebersihan, kamarku kubiarkan begitu sangat berantakan dan kacau, dan hubungnku dengan orang tua mulai menegang, walaupun aku juga sering meminta maaf kepada mereka.
Di tahun berikutnya, aku mulai mendengar khotbah berapi-api di radio dari Kristen Apokaliptik, menceritakan tentang ancaman Islam. Namun peringatan mereka malah menimbulkan rasa ketertarikan di hatiku untuk mengetahui Islam lebih jauh. Aku anggap hal ini sebagai salah satu kegiatan untuk mengisi kekosongan.
Titik balik dari kesia-siaan yang aku lakukan adalah ketika pindah ke Santa Ana, California, tinggal bersama nenekku. Di California, aku berharap bisa mendapatkan pekerjaan. Tapi apa mau dikata, mencari pekerjaan itu sangat mudah diucapkan namun sulit untuk dilalui. Dan saat itulah aku mulai menemukan tempat-tempat diskusi Islam.
Disana, aku menemukan bahwa keyakinan dan praktik agama ini benar-benar sesuai dengan fitrah dan logika manusia. Islam mengajarkan bahwa Allah bukanlah bagian dari manusia, akan tetapi Dia sebagai Dzat yang terpisah dari manusia, esa tak berbilang. Islam memiliki kitab suci yang sangat mudah untuk dipahami sekalipun oleh orang awam. Tidak ada kepausan yang dianggap sempurna dalam hal penafsiran. Setiap muslim memiliki kebebasan menafsirkan Alquran dengan kesadaran akan kadar ilmu pengetahuan yang mereka miliki.
Muslim tidak meyakini bahwa semua orang ditakdirkan masuk neraka. Sehingga Tuhan tidak perlu mengorbankan dirinya disiksa di tiang salib untuk menebus dosa-dosa umat manusia. Muslim meyakini bahwa Allah Maha Penyayang dan Maha Pengampun, kecuali bagi mereka yang ingkar dan memang tidak mau bertaubat kepada-Nya. Muslim tidak percaya akan adanya ras terpilih, semua sama di mata Allah yang membedakannya hanyalah takwa. Dan masih banyak hal-hal lain.
Setelah mulai membaca terjemahan Alquran dalam bahasa Inggris, aku semakin yakin akan kebenaran dan keaslian ajaran Allah yang terkandung dalam 114 surat Alquran. Setelah bertahun-tahun bergaul dengan orang-orang Islam, aku tahu benar bahwa mereka bukanlah orang-orang yang haus darah, teroris, dan barbar, seperti yang digambarkan oleh media dan para aktivis Injil.
Bekal inilah yang membuatku semakin tertarik untuk mengetahui dan meneliti Islam lebih jauh, lebih dari yang orang lain ketahui. Karena aku belum bisa memutuskan dan memantabkan hati kalau Islam adalah benar-benar takdirku.
Islamic Society of Orange Country
Islamic Society of Orange Country, California.
Sampai akhirnya, pencarian tersebut menemui titik temu. Menurutku, ini adalah proses yang sangat alami tanpa ada paksaan. Pada November 1995, aku mengunjungi komunitas Islam di California, Islamic Society of Orange County, di Garden Grove. Aku katakan kepada salah seorang saudara muslim yang mengurus perpustakaan di sana, bahwa aku ingin memeluk Islam. Lalu dia memberiku beberapa bahan bacaan, dan kemudian aku mengucapkan syahadat di dalam masjid yang penuh sesak.
Minggu berikutnya, kuhabiskan untuk mempelajari tata cara shalat dan merenungkan kebesaran Allah. Menjadi seorang muslim benar-benar sesuatu yang sangat luar biasa!
Subhana rabbiyal ‘aziim!

Oleh Nurfitri Hadi (@nfhadi07)

Download Film Muhammad al-Fatih 1453 [Fetih 1453]+Subtitle

Download Film Muhammad al-Fatih 1453 [Fetih 1453]+Subtitle 

Salam
Film Muhammad al-Fatih ini mengisahkan tentang penaklukkan Konstantinopel oleh Muhammad al-Fatih dan Pasukannya. Film yang benar-benar membuat para penontonnya berdecak kagum melihat Film ini. Benar-benar film yang sangat menginspirasi dan menambah wawasan pengetahuan sejarah Islam bagi penontonnya.

sebelum mendownlonload, baca sejarahnya melalui link di bawah ini. Insya Allah benar.

http://pengetahuan-inspirasi.blogspot.com/2013/08/penaklukan-konstantinopel-oleh-muhammad.html

http://pengetahuan-inspirasi.blogspot.com/2013/05/sultan-mehmed-ii-al-fatih-sang-penakluk.html

Catatan: Saran saya, jangan menonton film ini sebelum anda membaca sejarah sebenarnya. Karena film ini adalah buatan internasional, bukan tidak mungkin di dalamnya terdapat alur cerita yang tidak sesuai, atau ditambah-tambahi. Ini merupakan salah satu sejarah islam yang terus diingat oleh dunia, sehingga baca terlebih dahulu sejarahnya baru menonton. Sehingga, anda tidak terpaku pada film ini. Anda bisa mencari sumber-sumber sejarah dari beberapa buku atau artikel tentang Muhammad Al-Fatih 1453. Contohnya adalah buku Muhammad Al-Fatih 1453 karangan Ustadz Felix Y. Siauw, anda dapat membacanya karena bukunya merupakan sumber referensi yang baku dan benar.

Update: Saya sudah menonton filmnya secara keseluruhan. Berdasarkan alur cerita, ada beberapa perbedaan di film ini dengan sejarah aslinya yang membuat saya lumayan kecewa. Misalnya saja, seharusnya ada beberapa peristiwa seperti penggalian parit di depan gerbang konstantinopel, yang tidak dimasukkan ke dalam film ini. Lalu, dalam film ini, saat Sultan merasa memerlukan saran dari Syekh Aaq Syamsudin, Syekh yang mendatangi sultan. Padahal dalam sejarah aslinya Sultan yang mendatangi syekh. Pembuat meriam raksasa orban dalam sejarah aslinya bukan sultan yang ingin bertemu dengannya untuk minta dibuatkan meriam, tetapi orban sendirilah yang mendatangi dan menawarkannya kepada Sultan, sehingga sultan mau dan menyetujuinya. Selain itu, penggambaran tokoh Hasan di dalam cerita terlampau jauh dari kebenaran. Sosok Hasan yang digambarkan kekar dan besar memang begitu, tapi perilakunya yang digambarkan bersama era, itu sama sekali penyimpangan sejarah. Seolah-olah film ini lebih menyorot kepada Hasan dan era, bukan kepada kehidupan sultan.

Oleh karena itu, saya berharap kepada anda semua untuk tidak menjadikan film ini sebagai acuan, dan pastikan Anda membaca sejarah aslinya terlebih dahulu. Anda juga harus cukup umur dalam menonton film ini, karena berdasarkan kontennya, tidak mencakup semua umur. wallahu a'lam
Sebelum download, silahkan lihat Trailernya dibawah ini


Untuk Download, Silahkan Klik link di bawah ini. Jika anda punya banyak kuota, downloadlah yang kualitas HD 1080p, karena dengan gambar yang tajam tentunya menonton terasa lebih nyata.

Single Link | BluRay 1080p 5.1CH x264 [1.9 GB]

Singel Link | BluRay 1080p [950 MB]
 Ganool
Single Link | MP4 480p [599.95 MB]
Netload

Subtitle | Bahasa Indonesia [Update bahasa terbaik]
4Shared 

Semoga Bermanfaat. Salam Pengetahuan yang Menginspirasi.

Kisah Seorang Anak dan Ayahnya

Suatu hari Abu Yazid al-Busthami menunaikan shalat tahajud. Tiba-tiba anaknya yang masih kecil berdiri shalat di sampingnya. Abu Yazid merasa kasihan melihat anaknya yang masih kecil itu ikut shalat bersamanya, karena umumnya anak-anak kecil seusianya tidur di saat malam yang larut, apalagi malam itu udara terasa begitu dingin, orang-orang dewasa pun akan merasa berat meninggalkan tempat tidur mereka.
Abu Yazid berkata pada anaknya, “Tidurlah wahai anakku, malam masih panjang.”
Anaknya menjawab, “Lalu mengapa ayah shalat?”
Abu Yazid mengatakan, “Anakku, aku memang dituntut untuk shalat malam.”
Anaknya malah menjawab dengan hafalan ayat Alquran yang ia hafal, “Aku telah menghafal sebagian firman Allah yang berbunyi ‘Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa kamu berdiri shalat kurang dari dua pertiga malam atau seperdua malam atau sepertiganya dan demikian pula segolongan orang-orang yang bersama kamu (Nabi)’. Lalu siapa orang-orang yang berdiri shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam?
Abu Yazid menjawab, “Tentu saja para sahabat beliau.”
Anak Abu Yazid kembali mengatakan, “Jangan menghalangiku untuk meraih kemuliaan menyertaimu dalam ketaatan kepada Allah.”
Abu Yazid dengan penuh kekaguman berkata, “Anakku kamu masih bocah dan belum mencapai usia dewasa.”
Anaknya menjawab, “Ayah, aku melihat ibu sewaktu menyalakan api dia memulai dengan potongan-potongan kayu kecil untuk menyalakan kayu-kayu yang besar. Maka aku takut Allah memulai dengan kami para anak kecil sebelum orang-orang dewasa pada hari kiamat nanti, jika kita lalai dari ketaatan kepada-Nya.”
Abu Yazid pun tersentak dengan ucapa anaknya itu dan kagum dengan rasa takut kepada Allah yang dimiliki anaknya walaupun masih sangat kecil. Abu Yazid berkata, “Anakku berdirilah. Kamu lebih berhak dengan Allah daripada bapakmu.”
Maha Suci Allah, yang mengubah keadaan. Hari ini anak-anak kita jauh dari Allah, mereka sibuk dengan hal-hal yang menjauhkan mereka dari Allah dan terbiasa dengan akhlak dan budi pekerti yang rendah. Kalau generasi dahulu sejak kecil mereka telah mengenal ketaatan, mungkin tidak berlebihan apabila kita katakan anak-anak sekarang sejak kecil telah mengenal kemaksiatan kecuali yang diselamatkan oleh Allah. Oleh karena itu, para orang tua hendaknya menjadi teladan bagi anak-anak mereka, mencontohkan perbuatan ketaatan, dan menjauhkan mereka dari acara-acara dan program yang memuat akhlak yang hina, karena anak-anak meniru apa yang mereka saksikan.
Mudah-mudahan Allah memberi taufik kepada kita dan keluarga kita untuk selalu menaatinya.
Sumber: Ensiklopedi Kisah Generasi Salaf. Ditulis oleh Nurfitri Hadi dari kisahmuslim

Murottal Syaikh Emad Al Mansary

Murottal Syaikh Emad Al Mansary
Assalamu'alaikum kawanku semua pada kesempatan kali ini BADAWI WOTU akan menghadirkan Murrotal Al Qur'an 30 Juz. MP3 Murrotal Al Qur'an Ini di lantunkan oleh Syaikh Emad Al Mansary. Murratal Syaikh Emad Al Mansary ini bisa didownload secara gratis di sini. dengan suara yang merdu dijamin membuat para penghafal maupun yang cuma mau mengkoleksi Murrotal ini merasa puas.untuk download murrotal dari qori yang lain bisa klik disini. untuk selanjutnya silakan di download link dibawah ini

NO NAMA SURAT LINK
1 AL FAATIHAH (PEMBUKAAN)  Download 
2 AL BAQARAH (SAPI BETINA) Download
3 ALI 'IMRAN (KELUARGA 'IMRAN) Download
4 AN NISAA' (WANITA) Download
5AL MAA-IDAH (HIDANGAN)Download
6SURAT AL AN'AAM (BINATANG TERNAK)Download
7AL A'RAAF (TEMPAT TERTINGGI)Download
8AL ANFAAL (RAMPASAN PERANG)Download
9SURAT AT TAUBAH (PENGAMPUNAN)Download
10YUNUSDownload
11HUUDDownload
12YUSUFDownload
13AR RA'D (GURUH)Download
14IBRAHIMDownload
15AL HIJRDownload
16AN NAHL (LEBAH)Download
17AL ISRAA' (MEMPERJALANKAN DI MALAM HARI ) Download
18AL KAHFI (GUA)Download
19MARYAMDownload
20THAAHAADownload
21AL ANBIYAA' (NABI-NABI)Download
22AL HAJJ (HAJI)Download
23AL MU'MINUUN (ORANG-ORANG YANG BERIMAN)Download
24AN NUUR (CAHAYA)Download
25AL FURQAAN (PEMBEDA)Download
26ASY SYU'ARAA' (PARA PENYAIR)Download
27AN NAML (SEMUT)Download
28AL QASHASH (CERITA)Download
29AL'ANKABUUT (LABA-LABA)Download
30AR-RUUM (BANGSA RUMAWI)Download
31LUQMANDownload
32AS SAJDAH (SUJUD)Download
33AL AHZAB (GOLONGAN YANG BERSEKUTU) Download
34SABA' (KAUM SABA')Download
35FAATHIR (PENCIPTA)Download
36YAA SIINDownload
37ASH SHAAFFAAT (YANG BER SHAF-SHAF)Download
38SHAADDownload
39SURAT AZ ZUMAR (ROMBONGAN-ROMBONGAN) Download
40AL MU'MIN (ORANG YANG BERIMAN)Download
41FUSHSHILAT (YANG DIJELASKAN)Download
42ASY SYUURA (MUSYAWARAT)Download
43AZ ZUKHRUF (PERHIASAN)Download
44AD DUKHAAN (KABUT)Download
45AL JAATZIYAH (YANG BERLUTUT) Download
46AL AHQAAF (BUKIT-BUKIT PASIR)Download
47MUHAMMAD (NABI MUHAMMAD S.A.W)Download
48AL FAT-H (KEMENANGAN)Download
49AL HUJURAAT (KAMAR-KAMAR) Download
50QAAFDownload
51ADZ DZAARIYAAT (ANGIN YANG MENERBANGKAN)Download
52ATH THUUR (BUKIT)Download
53AN NAJM (BINTANG)Download
54AL QAMAR (BULAN)Download
55AR RAHMAAN (YANG MAHA PEMURAH)Download
56AL WAAQI'AH (HARI KIAMAT)Download
57AL HADIID (BESI)Download
58AL MUJAADILAH (WANITA YANG MENGAJUKAN GUGATAN)Download
59AL HASYR (PENGUSIRAN)Download
60AL MUMTAHANAH (WANITA YANG DIUJI)Download
61ASH SHAFF(BARISAN)Download
62AL JUMU'AH (HARI JUM'AT)Download
63AL MUNAAFIQUUN (ORANG-ORANG MUNAFIK)Download
64AT TAGHAABUN (HARI DINAMPAKKAN KESALAHAN-KESALAHAN)Download
65ATH THALAAQ (TALAK)Download
66AT TAHRIM (MENGHARAMKAN)Download
67AL MULK (KERAJAAN)Download
68AL QALAM (KALAM)Download
69AL HAAQQAH (HARI KIAMAT)Download
70AL MA'ARIJ (TEMPAT-TEMPAT NAIK)Download
71NUH (NABI NUH)Download
72AL JIN (JIN)Download
73AL MUZZAMMIL (ORANG YANG BERSELIMUT)Download
74AL MUDDATSTSIR (ORANG YANG BERKEMUL)Download
75AL QIYAAMAH (HARI KIAMAT)Download
76AL INSAAN (MANUSIA)Download
77AL MURSALAAT (MALAIKAT-MALAIKAT YANG DIUTUS)Download
78AN NABA' (BERITA BESAR)Download
79AN NAAZI'AAT (MALAIKAT-MALAIKAT YANG MENCABUT)Download
80'ABASA (IA BERMUKA MASAM)Download
81AT TAKWIR (MENGGULUNG)Download
82AL INFITHAAR (TERBELAH)Download
83AL MUTHAFFIFIIN (ORANG-ORANG YANG CURANG) Download
84AL INSYIQAAQ (TERBELAH)Download
85AL BURUUJ (GUGUSAN BINTANG)Download
86ATH THAARIQ (YANG DATANG DI MALAM HARI)Download
87AL A'LAA (YANG PALING TINGGI)Download
88AL GHAASYIYAH (PERISTIWA YANG DAHSYAT)Download
89AL FAJR (FAJAR)Download
90AL BALAD (KOTA)Download
91ASY SYAMS (MATAHARI)Download
92AL LAIL (MALAM)Download
93ADH DHUHAA (WAKTU MATAHARI SEPENGGALAHAN NAIK) Download
94ALAM NASYRAH (BUKANKAH TELAH KAMI LAPANGKAN)Download
95AL TIIN (BUAH TIN) Download
96AL 'ALAQ (SEGUMPAL DARAH)Download
97AL QADR (KEMULIAAN) Download
98AL BAYYINAH (BUKTI YANG NYATA) Download
99AL ZALZALAH (KEGONCANGAN)Download
100AL 'AADIYAAT (KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG) Download
101AL QAARI'AH (HARI KIAMAT) Download
102AT TAKAATSUR (BERMEGAH-MEGAHAN) Download
103AL 'ASHR (MASA) Download
104AL HUMAZAH (PENGUMPAT) Download
105AL FIIL (GAJAH) Download
106QURAISY (SUKU QURAISY) Download
107AL MAA'UUN (BARANG-BARANG YANG BERGUNA) Download
108AL KAUTSAR (NI'MAT YANG BANYAK) Download
109AL KAAFIRUUN (ORANG ORANG KAFIR) Download
110AL NASHR (PERTOLONGAN)Download
111AL LAHAB (GEJOLAK API) Download
112AL IKHLASH (MEMURNIKAN KEESAAN ALLAH) Download
113AL-FALAQ (WAKTU SUBUH) Download
114  AN NAAS (MANUSIA) Download

Moroltal Al Qur’an Juz 29 dan Juz 30 Al Akh Abu Usamah

Silahkan Download
Semoga Bermanfaat
Juz 29
Audio Files

Download
067_Al Mulk

3.99 MB
068_Al Qolam

3.98 MB
069_al haaqqoh_v01

3.21 MB
070_al ma’arij

2.68 MB
071_Nuh

2.66 MB
072_Al jin

3.27 MB
073_Al Muzzammil

2.28 MB
074_Al Muddattsir

2.93 MB
075_Al Qiyamah

1.88 MB
076_Al Insan

2.89 MB
Juz 30
Audio Files

Download


078 An Naba

2.52 MB

079 An Naazi’at

2.03 MB

080 ‘Abasa

1.73 MB

081 At Takwir

1.21 MB

082 Al Infithar

1020 KB

083 Al Mutoffifiin

2.27 MB

084 Al Insyiqoq

1.24 MB

085 Al Buruj

1.34 MB

086 Al Thoriq

758 KB

087 Al A’la

829 KB

088 Al Ghosiyah

1.05 MB

089 Al Fajr

1.76 MB

090 Al Balad

966 KB

091 As Syamsu

740 KB

092 Al Lail

928 KB

093 Ad Dhuha

514 KB

094 Asy Syarh

302 KB

095 At Tiin

458 KB

095 Al Alaq

792 KB

097 Al Qodar

349 KB

098 Al Bayyinah

1.07 MB

099 Al Zalzalah

470 KB

100 Al Adiyat

536 KB

102 At Takaatsur

419 KB

103 Al Ashr

192 KB

104 Al Humazah

414 KB

105 Al Fiil

320 KB

106 Quraisy

273 KB

107 Al Maa’un

369 KB

108 Al Kautsar

159 KB

109 Al Kaafirun

400 KB

110 An Nashr

244 KB

111 Al Masad

288 KB

112 Al Ikhlas

153 KB

113 Al Falaq

247 KB

114 An Naas

311 KB

Atau download dalam format zip64kbps. disini Juz 29 dan Juz 30
sumber:  radiorodja.com